Kekecewaan Kang Bima Setelah Timnas Indonesia Kalah Telak 6-0 Dari Jepang Terobati Berkat Maxwin di Mahjong Ways 2 Hingga Puluhan Juta

Merek: INDOBOS88
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Kekecewaan Kang Bima Setelah Timnas Indonesia Kalah Telak 6-0 Dari Jepang Terobati Berkat Maxwin di Mahjong Ways 2 Hingga Puluhan Juta

Jangan Tanya Lagi Soal Timnas, Hatiku Sudah Remuk

Hari itu, langit Jakarta mendung seperti tahu apa yang akan terjadi malam harinya. Di warung kopi pinggir jalan, Kang Bima duduk bersandar lemas, kopi susu hampir dingin, rokok tinggal puntung. TV kecil di pojok warung menyiarkan pertandingan yang sudah bikin seluruh isi warung enggan komentar panjang-panjang.

Indonesia lawan Jepang. Skornya? Udah lah, semua juga tahu: enam kosong. Bukan dua kosong, bukan empat satu, tapi enam kosong. Ini bukan sepakbola, ini kayak neraka buka cabang di rumput stadion. Bahkan bola pun rasanya kasihan, tiap kali pemain Indonesia sentuh bola, langsung direbut kayak rebutan mic di karaokean.

Kang Bima, yang biasanya paling cerewet soal strategi 3-5-2 dan rajin debat formasi di grup WhatsApp, cuma geleng-geleng kepala. Katanya sih awalnya optimis, ya walaupun sadar Jepang itu levelnya beda planet. Tapi tetep aja, enam kosong itu kayak ngasih tamparan pakai wajan.

Tapi bukan cuma skornya yang bikin nyesek. Ini soal harapan. Soal rasa percaya. Soal investasi emosi yang dari laga ke laga ditabung, cuma buat dibantai kayak gitu. Gagal total.


Terapi Kesedihan Bernama Mahjong Ways 2

Setelah pertandingan itu, warung kopi jadi tempat duka. Semua pelanggan mendadak jadi filsuf dadakan, bahas taktik, federasi, sampai nasi kotak pemain. Tapi Kang Bima diem aja. Mukanya pucat. Sampai akhirnya, dia pamit pulang lebih awal. Katanya mau "nengok dompet, siapa tahu masih ada alasan buat senyum."

Ternyata, bukan dompet yang dilihat. Tapi Mahjong Ways 2.

Gue tahu lo mikir, apaan sih itu? Nggak usah pura-pura nggak kenal. Buat orang-orang kayak Kang Bima, game satu ini udah jadi semacam pelarian. Visualnya cerah, temanya oriental, dan sensasi putarannya? Bikin deg-degan lebih dari nunggu penalti. Entah kenapa, malam itu hoki lagi baik ke dia.

Dari awal putaran aja udah dapet wild bertubi-tubi. Simbol-simbol warna emas muncul terus, multiplier naik tanpa kompromi. Layar HP-nya nyala terang di tengah malam, hampir kayak perayaan Imlek versi digital. Dan puncaknya, boom. Maxwin. Puluhan juta.

Itu bukan kalimat bombastis. Kang Bima nunjukin bukti transfer-nya sambil senyum-senyum sendiri. Katanya, "lumayan lah, ini bisa buat beli jersey Timnas baru. Yang semoga aja pemainnya nggak cuma ganteng doang."


Antara Rasa Pahit dan Manis

Ada ironi yang nggak bisa ditepis. Saat negara nggak bisa ngasih kebanggaan lewat lapangan hijau, harapan dan hiburan datang dari tempat yang... ya, nggak disangka-sangka. Bukan dari komentator atau motivasi pelatih, tapi dari permainan acak dengan tema Dinasti Tiongkok yang warna-warni.

Apakah ini sehat? Mungkin nggak. Apakah ini solusi? Ya enggak juga. Tapi buat Kang Bima dan banyak orang lain, ini semacam pelipur lara. Cara bertahan di tengah kenyataan yang kadang terlalu getir buat diterima mentah-mentah.

Dan lo tahu nggak, sejak malam itu, Kang Bima sering bilang begini ke temen-temennya, "Kalau Timnas bikin hati retak, masih ada cara lain buat nambalnya. Salah satunya ya Mahjong Ways 2. Nyari hiburan, nyari rezeki, siapa tahu dua-duanya dapet."


Maxwin Bisa, Timnas Kapan?

Bukan maksud kita nyindir terus-menerus. Tapi ya gimana. Ketika suporter udah kasih segalanya, dari waktu sampai harapan, kita cuma pengen tim yang bisa ngasih balik, walau cuma sedikit. Bukan enam kosong. Bukan kekalahan yang bikin malu sampe ke tulang.

Tapi hidup terus jalan. Dan Kang Bima udah membuktikan, bahkan dari reruntuhan hati yang kecewa, ada jalan menuju senyum lagi. Caranya? Ya lo coba sendiri.

Kalau lo juga lagi capek sama dunia, kesel sama skor yang nggak manusiawi, atau sekadar butuh rasa menang setelah hari yang absurd, mungkin ini saatnya lo cobain Mahjong Ways 2. Siapa tahu, Maxwin berikutnya giliran lo.

Coba sekarang, buktikan sendiri. Tapi inget, main dengan sadar. Senyum boleh, lupa diri jangan.

@INDOBOS88